Rabu, 13 April 2011

APBN


Pengertian APBN
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) ialah rencana keuangan tahunan Pemerintah Indonesia yang berisi daftar rencana pendapatan serta pengeluaran negara selama satu tahun anggaran.
Dari Mana APBN Diperoleh?
Sumber dana investasi diperoleh dari tabunagn yang dibagi menjadi dua, yaitu :
1)      Sumber dana investasi swasta
Sumber dana investasi ini didapatkan dari tabungan masyarakat Indonesia yang telah terkumpul pada suatu lembaga keuangan
2)      Sumber dana investasi pemerintah
Sumber dana investasi ini diperoleh dari tabungan pemerintah yang dihasilkan dari sisa penerimaan dalam negeri yang terdiri dari penerimaan pajak dan penerimaan bukan pajak dikurangi pengeluaran rutin yang dilakukan oleh negara.

Untuk Apa Saja APBN Digunakan ?
Dana APBN digunakan oleh negara untuk kepentingan negara diantaranya adalah belanja negara dan pembiayaan.
1.       Belanja Negara
A.      Belanja Pemerintah Pusat
Berfungsi untuk membiayai kegiatan pembangunan pemeintah pusat antara lain:
·         Belanja pegawai
·         Belanja barang
·         Belanja modal
·         Pembiayaan bunga utang
·         Subsidi BBM dan Subsidi Non-BBM
·         Belanja hibah, dan
·         Belanja sosial
B.      Belanja Daerah
Dana dari APBN yang diserahkan ke pemerintah daerah di berbagai daerah di Indonesia dan menjadi pendapatan bagi pemerintahan daerah tersebut yang disebut APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Yang termasuk belanja daerah antara lain:
·         Dana bagi hasil
·         Dana alokasi umum
·         Dana alokasi khusus
·         Dana otonomi khusus
2.       Pembiayaan
Pembiayaan yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan menggunakan dana APBN dibagi menjadi dua, yaitu :
1)      Pembiayaan dalam negeri
Yang termasuk pembiayaan dalam negeri antara lain:
·         Pembiayaan Perbankan
·         Privesi
·         Surat Utang Negara
·         Penyartaan Modal Negara
2)      Pembiayaan Luar Negeri
Yang termasuk pembiayaan luar negeri antara lain :
·         Penarikan pinjman luar negeri
·         Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri

Cara Menghitung APBN
·         Cara menghitung besarnya pinjaman bersih pemerintah :
G – T – B = Bn + Bb + Bf           (Persamaan1)
Keterangan :
G              =        Seluruh pembelian barang dan jasa (didalam maupun luar negeri), pembayaran transer dan pemberian pinjaman bersih.
T               =        Seluruh penerimaan, termasuk penerimaan pajak dan bukan pajak
B               =        Pinjaman total pemerintah
Bn            =        Pinjaman pemerintah dari masyarakat di luar sektor perbankan
Bb            =        Pinjaman pemerintah dari sektor perbankan
Bf             =        Pinjaman pemerintah dari luar negeri
·         Namun apabila Pemerintah tidak mengeluarkan obligasi maka rumusnya adalah seperti ini:
G – T – B = Bb + Bf         (Persamaan2)
·         Bila G dan T dibedakan menjadi dua bagian yaitu dalam negeri dan luar negeri
G = Gd + Gf
T = Td + Tf, maka persamaan (2) menjadi
(Gd – Td) + (Gf – Tf) = + Bf
(Gd – Td)  = dampak langsung putaran pertama terhadap PDB
(Gf – Tf)    = dampak langsaung putaran pertama terhadap neraca pembayaran
·         Ringkasan orientasi dalam negeri dan orientasi luar negeri dengan persamaan anggaran berimbang adalah sebagai berikut :
1)      G = R
2)      G = Gf + Gd
3)      R = Rf + Rd
4)      Gf + Gd = Rf + Rd
5)      Gd – Rd = Rf – Gf
6)      Gd = G – Gf
7)      Rd = R – Rf

Keterangan :
G     = total pengeluaran, R = Total penerimaan
Gf   = bunga/cicilan utang luar negeri + lainnya
Gd = pengeluaran rutin murni + pengeluaran pembangunan
Rf    = penerimaan migas + penerimaan pembangunan (utang luar negeri)
Rd   = penerimaan non migas
Gf + Gd = Rf + Rd, menunjukkan anggaran berimbang
Gd – Rd = Rf – Gf, menunjukkan defisit anggaran Dn (Gd – Rd) sama atau ditutup dengan surplus (Rf – Gf) anggaran LN
G – Gf = pengeluaran netto domestik
R – Rf = penerimaan netto domestik

Anggaran dinamis relatif dapat dihitung dengan cara :
(1)    Prosentase perubahan TP (DTP)
TPx  - TP(x-1)
DTP =   ---------------------- . 100%
    TP(x-1)
(2)    Prosentase Ketergantungan Pembiayaan
      BLN
B1 = -------------- . 100%
       DP
Keterangan :
TPx = tabungan pemerintah tahun x
TP(x-1)             = tabungan pemerintah tahun sebelumnya
B1    = tingkat ketergantungan pembiayaan dari bantuan LN

Perbandingan antara Anggaran Defisit dan Anggaran Berimbang
Anggaran Defisit                                               Anggaran Berimbang
PNH – BN = DA                                                  PDN – PR    = TP
DA = PbDN + PbLN                                          DAP = AP – TP
PbDN = PkDN + Non – Pk DN     
PbLN  = PPLN – PC PULN
Keterangan :                                                      Keterangan :
PNH       = pendapatan negara                     PDN = Pendapatan DN
               dan  hibah                                            PR    = pengeluaran rutin
BN          = belanja negara                              TP    = tabungan pemerintah
DA          = defisit Anggaran                           DAP = defisit anggaran pembangunan
PbDN    = pembiayaan DN                            AP    = anggaran pembangunan
PkDN     = Perbankan DN                               BLN  = bantuan luar negeri
Non-PkDN = Non-Perbankan DN
PbLN     = pembiayaan LN
PPLN     = penerimaan pinjaman LN
PCPULN = pembayaran cicilan pokok Utang luar Negeri
Sumber:
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Pendapatan_dan_Belanja_Negara
  • http://ummpress.umm.ac.id/uploads/files/APBN%20bagian%206.rtf