PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan Internasional ialah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara (individu dengan individu , individu dengan pemarintah negara lain, atau pemerintah suatu negara dengan pemarintah negara lain) atas dasar kesepakatan bersama.
Menurut Sadono Sukirno perdagangan internasional memiliki beberapa manfaat diantaranya :
1. Untuk mendapatkan barang-barang atau produk yang tidak bisa diproduksi di negara sendiri
2. Untuk mendapatkan keuntungan dari spesialisasi
3. Untuk menambah keuntungan serta memperluas pasar
4. Transfer teknologi modern
Terdapat beberapa faktor pendorong dilakukannya perdagangan internasional oleh suatu negara, diantaranya:
1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
2. Adanya keinginan untuk mendapatkan keuntungan serta untuk meningkatkan pendapatan dalam negeri
3. Adanya perbedaan kemampuan tiap negara dalam hal ilmu pengetahuan dan taknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
4. Keperluan akan pasar baru untuk menjual kelebihan produk dalam negeri
5. Perbadaan sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya serta jumlah penduduk akan menyebabkan perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang antara negara yang satu dengan negara yang lainnya
7. Adanya keinginan bekerjasama, hubungan politik serta dukungan dari negara lain
8. Tak ada satu negara pun yang dapat hidup sendiri karena terjadinya era glogalisasi
HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Hambatan perdagangan Internasional ialah peraturan yang diterapkan oleh pemerintah disuatu negara yang membatasi terjadinya perdagangan bebas.
Hambatan-hambatan yang biasa terjadi pada perdagangan internasional adalah sebagai berikut :
1. Perbedaan Mata Uang Di Setiap Negara
Karena mata uang dan nilai mata uang disetiap negara itu berbeda, maka agar kedua negara diuntungkan serta proses perdaangannya menjadi lebih mudah perlu diadakannya penetapan mata uang sebagai standar internasional. Karena jika hal itu tidak dilakukan, maka apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi dari pada nilai mata uang negara pengimpor, maka akan menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Karena biasanya negara pengekspor meminta bayaran dengan menggunakan mata uangnya kepada negara pengimpor.
2. Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Hal ini akan menghambat karena apabila kualitas sumber daya pada suatu negara rendah, maka kualitas produk yang dihasilkan akan rendah juga. Dan ini akan mengakibatkan negara tersebut sulit bahkan tak mampu bersaing dengan negara lain dalam perdagangan internasional.
3. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Resikonya Besar
Apabila pembayarnya dilakukan secara tunai maka negara pengimpor akan mengalami kesulitan dan resiko yang tinggi, seperti perampokan. Oleh karena itu, negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran secara tunai tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.
4. Adanya kebijakan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara akan melindungi hasil produksinya agar tak tersaingi dengan negara lain, yaitu dengan cara diberlakukannya kebijakan-kebijakan, misalnya dengan menetapkan tarif impor.
5. Terjadinya Perang
Karena perang hubungan antarnegara dapat terputus serta keadaan ekonomi negara yang berperang akan mengalami kelesuan yang akan menghambat perdagangan internasional
6. Organisasi-Organisasi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasi – organisasi ekonomi. organisasi – organisasi tersebut bertujuan memajukan perekonomian negara – negara anggotanya. Kebijakan dan peraturan yang diterapkan hanya untuk kepentingan negara – negara anggota saja. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.
Hambatan- Hambatan Perdagangan Internasional yang timbul karena kebijakan ekspor-impor, diantaranya :
1. Bea Cukai atau Tarif
Bea cukai ialah pembelian pajak terhadap barang-barang atau yang melewati batas kenegaraan. Tarif dibagi menjadi beberapa bagian,diantaranya :
a. Bea ekspor
pajak yang dikenakan terhadap produk yang diangkut menuju negara lain.
b. Bea transit
Pajak yang dikenakan terhadap produk yang melalui wilayah negara lain dimana negara tersebut bukan tujuan akhir pengiriman
c. Bea impor
Pajak yang dikenakan terhadap produk yang masuk ke suatu negara dimana negara tersebut bukan tujuan akhir pengiriman
d. Uang jaminan impor
Syarat bagi pengimpor untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pemerintah pada saat kedatangan produk di pasar domestik sebelum penjualan dilakukan.
2. Kuota Impor
Kuota yang membatasi jumlah produk yang diimpor untuk meningkatkan harganya.
3. Subsidi
Bantuan pemerintah untuk produsen lokal yang dihasilkan dari pajak yang didapatkan pemerintah dari rakyat.
4. Exchange Control
Pengendalian tersebut memungkinkan negara yang ekonominya lebih stabil membatasi jumlah volatilitas nilai tukar mata uang yang masuk atau keluar.
5. State Trading Operation
Kegiatan ekspor yang dilakukan pemerintah.
6. Peraturan Anti-Dumping
Yaitu menjual suatu produk yang nilainya lebih tinggi dari harga beli, yang dijual didalam/luar negeri tetap mendapat untung. Beberapa motif politik dumping :
a. Produk yang diminati oleh negara asal, agar dapat terjual dinegara lain
b. Memperkenalkan produk dalam negeri ke luar negeri
c. Berebut pasar luar negeri
Hambatan perdagangan internasional dapat mengurangi efisiensi ekonomi. Pihak yang diuntungkan dengan adanya hambatan perdangan internasional adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan perlindungan dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan penghasilan dari pajak.
Sumber referensi:
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Perdagangan_Internasional_9.2_%28BAB_7%29#4._Hambatan_P_Perdagangan_erdagangan_Internasional
http://mazpoegoehkpnc.blogspot.com/2010/02/hambatan-perdagangan-internasional.html
Sumber (http://www.crayonpedia.org/mw/Hambatan_Perdagangan_Internasional_9.1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar