ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Investor,
analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan
keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan
menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi
penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing
langsung atau investasi portofolio asing.
Kebutuhan
untuk menggunakan laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger
dan akuisisi telah semakin banyak terjadi secara internasional. Karena bisnis
menjadi semakin semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting
dari pada masa sebelumnya Karen amenjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan
kredit, negosiasi usaha, dan control perusahaan. Pengurangan hambatan
perdagangan secara terus menerus, munculnya Eropa sebagai pasar tunggal,
konvergensi selera dan preferensi konsumen, dan semakin rumitnya penetraasi
yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar LN telah meningkatkan
kompetisi bisnis meltinasional secara signifikan.
PELUANG
DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS LINTAS BATAS
Analisis
keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Sejumlah Negara
memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas
pengungkapan, system hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup resiko
usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Analisis
dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Di
satu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah
pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.
Terlepas
dari konradiksi yang masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan
penilaian keuangan internasional semakin menurun dan pandangan pada analisis
secara umum masih positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi
informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan
perusahaan-perusahaan untuk menarik investor dan kegiatan perdagangan yang
meningkat masih terus berlanjut.
KERANGKA
DASAR ANALISIS USAHA
Palepu,
Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk analisis
dan penilaian usaha dnegan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka dasar
tersebut terdiri dari empat tahap analsis:
1.
Analisis strategi usaha
2.
Analisis akuntansi
3.
Analisis keuangan
4.
Analisis prospektif
ANALISIS
STRATEGI USAHA INTERNASIONAL
Analisis
strategi usaha merupakan langkah penting dalam analisis laporan keuangan.
Analisis ini memerikan pemahaman kualitiatif atas perusahaan dan para
pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa
analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan perspektif holistik. Dengan
mengidentifikasikan faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama, analisis
strategi usaha membantu para analis untuk membuat peralaman yang realistis.
Analisis
strategi usaha sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan
internasional.
Ketersediaan
Informasi
Analisis
strategi usaha sulit dilakukan khususnya dibeberapa negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Pemerintah di negara
maju kadang-kadang dianggap telah menerbitkan statistik ekonomi yang keliru
atau menyesatkan.
Memperoleh
informasi mengenai industri juga sukar dilakukan di banyak negera dan jumlah
serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi
khusus mengenai perusahaan sangat rendah di banyak negara berkembang.
Rekomendasi
untuk melakukan analisis
Keterbatasan
data membuat upaya untuk melakukan analsis starategi usaha dengan menggunakan
metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali, perlu dilakukan
perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industri dan
perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya dinegara-negara pasar berkembang.
WWW juga menawarkan akses yang sangat cepat terhadap informasi yang hingga
akhir-akhir ini masih belum tersedia atau sukar untuk diperoleh.
Informasi
negara juga dapat ditemukan dalam penerbitan ”siaran internasional” yang
disebarkan oleh kantor akuntan besar, bank, dan broker.
ANALISIS
AKUNTANSI
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi
kebijakan dan estimasi akuntasi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan Para manajer perusahaan diperbolehkan
untuk membuat pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang
tahu paling banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka.
Healy
dan rekannya menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitas
akuntansi suatu perusahaan
1.
identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
2.
Analisislah fleksibilitas akuntansi
3.
Evaluasilah strategi akuntansi
4.
Ecaluasilah kualitas pengungkapan
5.
Identifikasikanlah potensi terjadinya masalah
6.
Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi
Perbedaan
antar negara dalam kualitas pengukuran akuntasi, pengungkapan, dan audit sangat
dramatis. Karekteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup
praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan
aturan dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan
Kualitas
pengungkapan dan tingkat keyakinan audit harus diamati dengan sangat ketat pada
saat melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan Jerman.
Pengungkapan catatan kaki kebijakan akuntansi cukup terbatasjumlahnya dalam
beberapa laporan tahunan perusahaan Jerman.
Lingkungan
audit jerman sangat berbeda dibandingkan dengan lingkungan di negera-negara
seperti Inggris dan Amerika Serikat. Aturan independensi auditor di Jerman
tidak terlalu komprehendif dan rumit bila dibandingkan dengan yang ada di
Inggris dan di Amerika Serikat, dan para manajer di jerman mungkin saja
menganggapnya tidak patut bagi auditor untuk menanyakan pernyataan lisan
mereka. Auditor Jerman juga lebih segan menerima.
Auditor
eksternal memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar
akutansi dipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang
memastkan para auditor untuk tetap independen dalam praktiknya.
Pelaporan
keuangan di Cina menunjukkan bagaimana pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan
kualitas audit dapat berbeda secara dramastis bila dibandingkan dengan praktik
akuntansi di negara-negara Anglo-Amerika.
Saran-saran
untuk para analisis
Pada
saat melakukan analisis, para analis harus sesering mungkin bertemu dengan
manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan
akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara pasar berkembang yang sangat
tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk
melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel.
Akhirnya
teknologi komunikasi baru memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh
tahap riset keuangan.
ANALISIS
KEUANGAN INTERNASIONAL
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini
dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis
rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan
analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu
perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio
suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode fiskal yang lain, dan atau
perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku.
Analisis
arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai
arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai
aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik.
Analisis
rasio 2 masalah yang harus dibahas ketika melakukan analisis rasio dalam
lingkungan internasional:
1. Apakah
pebedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang
signifikan dalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari
negara yang berbeda
2.
seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal
memengaruhi interprestasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun
pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai
’daya banding akuntansi’
Sejumlah
bukti kuat menunjukkan adanya perbedaan besar antar negara dalam profitabilitas,
pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari
faktor akuntansi dan non-akuntansi
Seberapa
besar perbedaan dalam pos-pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaan
prinsip-prinsip akuntansi nasional. Suatu penelitian sebelumnya mengenai
rekonsiliasi LK oleh emiten asing yang disusun oleh SEC cukup informatif.
Lima
jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten
adalah:
1.
Depresiasi dan amortisasi
2. Biaya
yang ditangguhkan atau dikapitalisasi
3. Pajak
tangguhan
4.
Pensiun
5.
Translasi mata uang asing
Penelitian
ini menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga emiten yang mengungkapkan
perbedaan laba yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih rendah
dibandingkan dengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari antaranya
melaporkan perbedaan laba lebih besar dari 25%
Dengan
demikian, bukti dari pengungkapan rekonsiliasi emiten SEC mengindikasikan bahwa
perbedaan GAAP dapat menyebabkan keragaman angka-angka laporan keuangan yang
sig. Para analis sering kali harus memilih untuk membuat laporan keuangan lebih
dapat dibandingkan dengan membuat penyesuaian prinsip akuntansi terhadap
laporan keuangan yang sedang dianalisis.
Analisis
arus kas
Analisis
arus kas memberi masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan.
Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP
Inggris, IFRS dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin
bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat
khususnya dalam analisis internasional karena tidak dipengaruhi oleh perbedaan
prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba.
Mekanisme
untuk mengatasinya
Beberapa
pendekatan bisa digunakan. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi
asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai
dengan dasar lain yang lebih umum. Beberapa lain mengembangkan pemahaman yang
lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi
analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-negara
tersebut.
Brown,
Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk
meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka menyajikan
ulang kinerja operasi perusahaan-perusahaan AS dan Jepang menurut dasar
pelaporan yang sama.
Algoritma
penyajian ulang yang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu
pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa perbedaan LK yang paling material,
dimana tersedia cukup informasi untuk melakukan penyesuian yang dapat
diandalkan.
ANALISIS
PROSPEKTIF INTERNASIONAL
Analisis
prospektif Mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan
para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit
berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi dan analisis keuangan. Ketika
melakukan penilaian, analisis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu
estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit
dalam banyak keputusan usaha. Terdeapat banyak pendekatan penilaian yang
berbeda digunakan dalam praktik, mulai dari analisis arus kas terdiskonto
hingga teknik yang lebih sederhana yang berdasarkan perkalian berbasis harga.
Para
pakar dalam melakukan penilaian internasional memberikan peringatan berikut ini
kepada mereka yang melakukan analisis prospektif internasional. Setiap aturan
yang telah dipelajari di negera asal anda menjadi tidak berlaku di LN.
Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis,
perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat
besar terhadap peramalan dan penilaian internasional
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar