Selasa, 01 Januari 2013

Dampak Inflasi


Inflasi adalah suatu kondisi dimana harga-harga barang naik secara umum dan terus menerus yang berkaitan dangan mekanisme pasar.
Terjadinya inflasi dapat mengganggu kondisi ekonomi suatu negara. Banyak dampak yang akan terasa apabila tingkat inflasi tidak dapat dikendalikan. Hal ini akan sangat terasa bagi masyarakat yang bekerja sebagai pegawai tetap di perusahaan yang tidak menerapkan sistem pembayaran gaji yang mengikuti tingkat inflasi.
Untuk mempermudah memahaminya kita buat sebuah ilustrasi. Misalnya seorang pegawai yang bekerja disebuah perusahaan yang tidak menerapkan sistem pembayaran gaji yang mengikuti tingkat inflasi. Pada tahun pertama dia akan merasa baik-baik saja karena gajinya dirasa cukup untuk membiayai kehidupannya sehari-hari. Namun, tiga tahun kemudian karena terjadinya inflasi yang tak terkendali sehingga harga barang-barang menjadi naik, dengan jumlah gaji yang sama seperti pada tahun pertama, dia mulai kelabakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Karena kenaikan harga barang-barang tidak diiringi dengan kenaikan gajinya.
Inflasi juga berdampak pada Bank pemberi pinjaman. Karena apabila bank tersebut menerima pembayaran kredit dari pinjaman yang telah diberikannya kepada nasabah pada saat tingkat inflasi sedang tinggi (atau lebih tinggi dari pada saat bank memberikan pinjaman). Maka Nilai uang (bukan jumlah uang) yang diterima oleh bank menjadi lebih rendah dari pada saat bank memberi pinjaman.
Namun tak selamanya inflasi memberikan kerugian. Apabila kenaikan tingkat inflasi dapat dikendalikan maka akan memberi dampak baik. Kenaikan tingkat inflasi ringan dapat memberi keuntungan karena hal tersebut dapat meningkatkan pendapatan nasional serta dapat mendorong masyarakat untuk menabung dan melakukan investasi.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar