Inflasi adalah suatu kondisi dimana harga-harga barang naik
secara umum dan terus menerus yang berkaitan dangan mekanisme pasar.
Terjadinya inflasi dapat mengganggu kondisi ekonomi suatu
negara. Banyak dampak yang akan terasa apabila tingkat inflasi tidak dapat
dikendalikan. Hal ini akan sangat terasa bagi masyarakat yang bekerja sebagai
pegawai tetap di perusahaan yang tidak menerapkan sistem pembayaran gaji yang
mengikuti tingkat inflasi.
Untuk mempermudah memahaminya kita buat sebuah ilustrasi.
Misalnya seorang pegawai yang bekerja disebuah perusahaan yang tidak menerapkan
sistem pembayaran gaji yang mengikuti tingkat inflasi. Pada tahun pertama dia
akan merasa baik-baik saja karena gajinya dirasa cukup untuk membiayai
kehidupannya sehari-hari. Namun, tiga tahun kemudian karena terjadinya inflasi
yang tak terkendali sehingga harga barang-barang menjadi naik, dengan jumlah
gaji yang sama seperti pada tahun pertama, dia mulai kelabakan untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari. Karena kenaikan harga barang-barang tidak diiringi
dengan kenaikan gajinya.
Inflasi juga berdampak pada Bank pemberi pinjaman. Karena
apabila bank tersebut menerima pembayaran kredit dari pinjaman yang telah
diberikannya kepada nasabah pada saat tingkat inflasi sedang tinggi (atau lebih
tinggi dari pada saat bank memberikan pinjaman). Maka Nilai uang (bukan jumlah
uang) yang diterima oleh bank menjadi lebih rendah dari pada saat bank memberi
pinjaman.
Namun tak selamanya inflasi memberikan kerugian. Apabila
kenaikan tingkat inflasi dapat dikendalikan maka akan memberi dampak baik.
Kenaikan tingkat inflasi ringan dapat memberi keuntungan karena hal tersebut
dapat meningkatkan pendapatan nasional serta dapat mendorong masyarakat untuk
menabung dan melakukan investasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar