Selasa, 01 Januari 2013

Sejarah Uang


Sejarah Uang

Sebelum adanya uang sebagai alat tukar manusia memenuhi kebutuhannya dengan cara menukar barang yang dimiliki dengan barang lain. Lambat laun manusia mulai berpikir untuk menjadikan suatu benda yang memiliki nilai yang tinggi dan menjadi kebutuhan primer bagi manusia untuk dijadikan sebagai alat tukar.
Pada mulanya bangsa Romawi menjadikan garam sebagai alat tukar dan juga sebagai alat pembayaran upah pada masa itu.

Selain garam, kerang juga pernah dijadikan sebagai alat pembayaran karena dianggap indah dan bernilai.
Cara pembayaran seperti ini masih dianggap sulit karena beberapa hal diantaranya:
·         Benda-benda tersebut tidak memiliki pecahan,
·         Sulit dalam hal penyimpanan,
·         Sulit untuk dibawa kemana-mana, serta
·         tidak tahan lama karena mudah hancur
Hingga muncullah ide untuk mencadikan logam sebagai uang yang pada saat ini kita kenal sebagai uang logam.

Setelah itu muncullah uang kertas disebabkan oleh terbatasnya logam mulia yang ada dibumi sebagai bahan untuk membuat uang logam serta sulitnya melakukan transaksi dengan jumlah besar apabila kita menggunakan uang logam. Pada mulanya uang kertas yang beredar hanya digunakan sebagai jaminan kepemilikan emas atau perak yag dimiliki.

Pada saat ini tidak semua benda dapat dijadikan sebagai uang. Benda yang dapat disebut sebagai uang apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
1.      Acceptability               : dapat diterima secara umum
2.      Durability                    : bahan untuk membuat uang harus tahan lama atau tidak mudah rusak
3.      Uniformity                   : Kualitasnya cenderung sama
4.      Scarcity                       : tidak dapat dipalsukan
5.      Portable                      : mudah dibawa
6.      Divisibility                   : mudah dibagi tanpa mengurangi nilainya
7.      Stability of value         : nilainya cenderung stabil dari waktu ke waktu

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar